Semua pasangan pasti ingin pernikahannya langgeng hingga ajal
memisahkan. Namun, terkadang berbagai permasalahan singgah menggoyahkan
bahtera pernikahan. Di balik itu semua, banyak juga pasangan yang
pernikahannya langgeng dan harmonis hingga usia senja. Apa rahasianya?
Siapa sih yang tak ingin punya keluarga harmonis, suami yang
romantis, dan bahagia? Jawabannya pasti semua ingin seperti itu. Tapi,
terkadang yang dialami dalam rumah tangga berbeda. Setelah menjalani
beberapa tahun pernikahan, muncul berbagai permasalahan rumah tangga.
Mulai dari masalah kurangnya perhatian antarpasangan, merasa kurang
cocok, cemburu, masalah ekonomi, hingga hadirnya pihak ketiga dalam
pernikahan, dan sebagainya.
Memang, tak ada rumah tangga tanpa masalah, namun tergantung setiap
pasangan suami istri menghadapinya. Jika ingin rumah tangga bertahan dan
tetap harmonis, tentu setiap pasangan berusaha untuk mempertahankan
rumah tangga dan pernikahan yang mereka bangun. Mungkin Anda sering
melihat pasangan suami istri yang tetap harmonis meski sudah tak bisa
dibilang muda, bahkan sudah lansia. Mereka terlihat begitu mesra meski
sudah memiliki banyak anak cucu. Apakah pasangan yang tetap langgeng di
usia senja ini tak pernah tertimpa masalah dalam rumah tangganya? Tentu
mereka pun pernah mengalaminya.
Rasanya melihat pasangan suami istri yang terlihat bahagia dan harmonis bersama anak-anak yang lucu membuat kita pun ikut bahagia. Jika orang lain bisa menjalani pernikahannya dengan bahagia dan langgeng, kita pun bisa. Coba bayangkan, saat usia senja nanti anak-anak Anda telah mandiri, bekerja, menikah, dan memberi cucu-cucu yang lucu untuk Anda, pasti bahagia. Lain ceritanya jika
Anda tak bisa menjaga pernikahan Anda dan memutuskan untuk bercerai saat anak-anak masih membutuhkan kasih sayang kedua orangtuanya. Lalu, Anda pun harus berbagi waktu untuk bertemu dengan anak-anak dan tak bisa setiap saat memeluk mereka. Hem, semoga tidak terjadi dalam pernikahan Anda ya Mom. Karena idealnya, pasangan mempelai mengikat janji suci pernikahan adalah untuk membangun rumah tangga bersama, susah senang dijalani berdua, saling menguatkan di kala lemah, mengingatkan di kala ada yang salah, dan saling menghibur di kala sedih.
Berbagai masalah yang muncul dalam pernikahan acapkali membuat
bahtera rumah tangga goyah. Tak ada lagi rasa percaya antara pasangan,
setiap hari terjadi pertengkaran, tidak ada rasa saling menghargai,
cinta yang mulai pudar, hingga berujung pada keluarga yang tidak
harmonis. Supaya hal tersebut tidak terjadi dan pernikahan Anda pun
langgeng, ada beberapa rahasia yang dibocorkan untuk Anda. Berikut ini
rahasia pernikahan tetap langgeng dan harmonis.
- Luangkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga
Mungkin Anda seorang ibu pekerja yang disibukkan dengan pekerjaan dan rutinitas kantor. Meskipun pekerjaan menumpuk, Anda tak boleh melupakan keluarga. Luangkan waktu sesering mungkin untuk berkumpul bersama keluarga tercinta. Anda bisa menjadwalkan sesekali waktu makan malam bersama ayah dan anak-anak keluar rumah dan tak pernah absen untuk makan malam bersama di meja makan. Dengan begitu, Anda tak akan kehilangan waktu berkumpul bersama keluarga setiap harinya. - Komunikasi yang baik
Menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan tentu membuat keluarga harmonis. Saat akan memutuskan sesuatu menyangkut keluarga selalu didiskusikan dengan suami. Banyak kegagalan pernikahan disebabkan oleh tidak terjalinnya komunikasi yang baik antara suami dan istri. Oleh karena itu, masalah apa pun sebaiknya dikomunikasikan dan dipecahkan berdua oleh pasangan. Saat Anda memiliki suatu masalah, jangan sampai suami justru mendengarnya dari orang lain dan bukan dari Anda sendiri. Hal ini bisa menimbulkan salah paham yang berujung cekcok. - Beri perhatian lebih pada pasangan
Menjadi pasangan suami istri sudah sewajarnya saling memperhatikan. Namun, usia pernikahan yang sudah lama kerap kali membuat pasangan suami istri cuek dan tidak memberi perhatian untuk hal-hal kecil. Berkirim pesan untuk mengingatkan makan siang saat jam makan siang tiba ketika sama-sama disibukkan oleh rutinitas masing-masing, merupakan wujud perhatian kepada pasangan. Selain itu, saling membelikan barang kebutuhan pasangan misalnya, ayah membelikan lipstick untuk mama dan mama membelikan minyak wangi untuk ayah dapat membuat hubungan keduanya kian mesra dan romantis. - Pergi berlibur bersama keluarga
Anda bisa pergi berlibur ke suatu tempat bersama keluarga tercinta. Agendakan acara liburan yang menyenangkan di tempat liburan, misalnya jika liburan ke pantai bisa melihat sunrise, sunset, diving, dan sebagainya. Kegiatan berlibur ini bisa menjadi momen mengasyikkan bagi keluarga, pikiran yang penat pun bisa fresh kembali. Anda bersama pasangan juga bisa memilih hotel yang romantis sehingga liburan kian mengesankan. - Saling memuji
Saat pacaran dulu mungkin sang pacar yang kini telah menjadi suami kerap memuji Anda. Anda pun bahagia dengan pujian itu. Setelah menikah, apakah Anda dan suami masih saling memuji? Siapa sih yang tak senang dipuji, apalagi jika orang yang kita cintai yang memujinya. Pujian sederhana misalnya, “Mama pakai baju merah ini jadi makin cantik lho,” tak ayal membuat Anda merasa bahagia karena diperhatikan suami. Anda pun juga bisa balas memuji, “Ayah, kalau potong cepak jadi makin ganteng deh.”
Yuk Ma, ciptakan pernikahan langgeng dan keluarga yang harmonis!
Sumber: ibudanmama
0 Komentar